Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem, mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, akan melakukan lawatan ke Pakistan. Kunjungan itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang pertahanan dan keamanan.
“Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dijadwalkan mengadakan kunjungan tiga hari pada bulan Mei,” kata Dubes Aqil.
Selain mengadakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Nawaz Syarif dan para sejawatnya, Ryamizard juga akan mengunjungi fasilitas pembuatan pesawat tempur Pakistan.
Pakistan telah bekerjasama dengan Tiongkok untuk mengembangkan pesawat tempur JF-17 Thunder sejak tahun 1999. Pesawat yang pengerjaan awalnya sebagian besar dilakukan di Chengdu (Tiongkok) ini, turut mendapat sentuhan dari biro desain Mikoyan. Hingga tahun 2015, Angkatan Udara Pakistan telah mengoperasikan 60 unit JF-17 Thunder.
Terkait terorisme, Pakistan dan Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bekerjasama memerangi teorisme dan sepakat membentuk kelompok kerja bersama kontra terorisme. Sebagai realisasi kerjasama ini, Pakistan akan melakukan ekstradisi gembong teroris Umar Patek ke Indonesia.
Antara dan military-today.com