Washington – Surat elektronik yang ditulis Hillary Clinton semasa menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengungkap alasan sebenarnya mengapa Amerika Serikat begitu ngotot melengserkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dalam surat elektronik itu, Hillary menulis, alasan mengapa Assad harus mundur, untuk melindungi Israel. Sebab menurutnya, Assad yang merupakan sekutu dekat Iran merupakan ancaman utama bagi Israel.
Kolaborasi antara Suriah di bawah pimpinan Assad dan Iran, yang kala itu masih sangat tertutup soal program nuklir, dinilai Hillary sebagai duo atau alinasi yang dapat membahayakan keamanan Israel.
“Cara terbaik membantu Israel dalam menghadapai kemampuan nuklir Iran yang meningkat, adalah membantu rakyat Suriah menggulingkan rezim Bashar Assad,” bunyi surat elektronik Hillary, dilansir Sputnik pada Rabu (23/3).
“Akhir rezim Assad berarti akhir dari aliansi berbahaya ini. Kepemimpinan Israel mengerti dengan baik mengapa harus mengalahkan Assad. Melengserkan Assad tidak akan hanya menjadi keuntungan besar bagi keamanan Israel, tapi juga meringankan ketakutan Israel kehilangan monopoli nuklirnya,” sambungnya.
Hillary diketahui menggunakan akun surat elektronik pribadinya untuk urusan pekerjaan, saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Penggunaan akun surat elektronik pirbadi untuk urusan pekerjaan yang dilakukan Hillary, saat ini menjadi masalah di AS.
Faktor keamanan dan kerahasiaan yang membuat cara yang dilakukan Hillary menjadi masalah. AS takut banyak rahasia negara yang bocor akibat tingkah ceroboh Hillary.
Sumber : Sindonews.com