PT Fin Komodo Teknologi (FKT) bekerja sama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Darat tengah mengembangkan Kendaraan Intai Tempur. Nantinya, perusahaan yang biasa memproduksi mobil ambulans itu akan memproduksi pula kendaraan militer dengan kualitas jelajah medan non-aspal. Hingga saat ini, pabrikan lokal tersebut masih sedang berada dalam tahap pengujian, sebelum melakukan produksi dalam jumlah besar.
Marketing PT Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, mengatakan bahwa kerja sama untuk pengembangan mobil khusus pasukan militer itu sudah dilakukan sejak tahun 2013.
“Ada mobil Komodo militer intai tempur. Sudah dipercaya dan dipakai oleh TNI berarti kan sudah bagus,” ujarnya.
Mobil Fin Komodo khusus militer dibangun menggunakan platform yang sama dengan model standar. Hanya saja terdapat beberapa ubahan untuk menunjang kebutuhan saat mobil dipakai di medan perang, seperti bodi antipeluru dan tempat meletakkan senjata.
“Spesifikasinya secara keseluruhan hampir sama. Hanya saja bodi mobil Fin Komodo militer dibangun menggunakan pelat baja. Sementara yang standar pakai bahan fiber. Terus ada beberapa peralatan (senjata militer). Belum lagi nanti bisa dipasangi kaca antipeluru. Beratnya total jadi 600 kilogram, yang standar itu 400 kilogram,” kata Dewa.
Dewa menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan FKT dengan TNI akan memberi keuntungan bagi kedua pihak. Merek kendaraan nasional itu nantinya dapat lebih dipercaya oleh konsumen.
Kompas.com dan Okezone.com