Lombok – Posisi kelompok gerakan radikal yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah, sudah semakin terdesak. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengatakan kelompok radikal yang kerap mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat tersebut tinggal menunggu waktu saja.

“Mereka telah terjepit dan terkurung, tinggal menunggu waktu saja,” ujar Jenderal Nurmantyo, Sabtu (2/4/2016).

Terkait perkembangan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah itu,Panglima TNI enggan menyebutkan. “Tanyakan kepada Kapolri, karena TNI dalam operasi ini hanya memberi bantuan dalam bentuk BKO prajurit,” ujar Panglima TNI.

Dalam mendukung pelaksanaan operasi yang digelar selama 60 hari sejak 10 Januari 2016 itu, TNI memberikan dukungan sepenuhnya.

“Kami membantu semaksimal mungkin, apa saja yang diperlukan dalam operasi ini, baik pasukan ataupun lainnya,” ujar Jenderal Nurmantyo.

Hingga saat ini, diperkirakan jumlah pasukan Santoso tersisa kurang dari 30 orang. Setelah sebelumnya terjadi baku-tembak antara pasukan gabungan TNI-Polri dengan kelompok Santoso, yang mengakibatkan 10 di antaranya tewas dan tiga berhasil ditangkap.

Sumber : Liputan6.com