Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Gara-Gara Destroyer Type 45 Bermasalah, Falkland Kini Tanpa Kapal Perang

Kepulauan Falkland atau Malvinas kini ditinggalkan tanpa perlindungan kapal perang utama Inggris untuk pertama kalinya sejak konflik pecah pada tahun 1982 lalu.

Surat kabar Independent melaporkan, akibat krisis kekurangan awak kapal dan masalah mesin dengan Kapal Perusak Type 45, serta penyebaran kapal perang untuk memantau pergerakan Angkatan Laut Rusia di tempat lain, pihak Inggris telah meninggalkan wilayah itu tanpa perlindungan dari laut.

Tidak ada kapal perang yang dikirimkan ke Atlantik Selatan sejak fregat terakhir meninggalkan wilayah tersebut pada bulan November 2015, ungkap surat kabar itu.

Menteri Pertahanan bayangan Emily Thornberry mengatakan kepada harian Independen, situasi tersebut ‘tidak dapat diterima’ dan Departemen Pertahanan harus segera mengirimkan kapal perang ke wilayah tersebut.

Menurutnya hal ini terjadi karena adanya pemangkasan anggaran untuk militer Inggris, dan dengan standar rendah Pemerintah Inggris gagal untuk memberikan perlindungan pada Kepulauan Falkland.

Beberapa kapal perang Inggris terpaksa ditempatkan di pelabuhan karena kekurangan awak kapal dan gangguan teknis pada kapal perusak canggih Type 45 terbaru, klaim Independent. Termasuk diantaranya adalah kapal perusak Daring class HMS Dauntless, yang kini menjadi kapal latih, dan fregat HMS Lancaster, keduanya berlabuh dipelabuhan Portsmouth, kata surat kabar itu.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan menyatakan HMS Dauntless dan HMS Lancaster siap operasional dan masih sangat banyak armada Inggris yang siap mengamankan. “Angkatan Laut tetap berkomitmen mengawal dari Laut Baltik hingga ke Teluk, dan Falklands tetap dilindungi dengan baik oleh kapal perang HMS Clyde, kapal perbekalan Auxiliary dan pesawat tempur Typhoon dan personel Angkatan Darat”.

Perang Falkland atau Malvinas adalah konflik peperangan yang terjadi 34 tahun lalu ketika pasukan Argentina menyerbu dan menduduki pulau-pulau di Atlantik Selatan itu pada 2 April 1982. Konflik berakhir dengan menyerahnya Argentina pada 14 Juni 1982. Secara total, korban tewas dari pihak Argentina berjumlah 649 personel, dipihak Inggris 255 personel militernya tewas, dan tiga warga Falkland juga tewas selama perang 74 hari.

DailyNews

Share:

Penulis: