Sebuah helikopter Mi-35 Irak jatuh di selatan Baghdad karena “masalah teknis” Senin, kata para pejabat keamanan. Insiden jatuhnya helikopter ini menambah daftar panjang serangkaian helikopter militer Irak yang jatuh.
Sahib al-Chlaibawi, kepala komite keamanan provinsi Wasit, menegaskan helikopter Mi-35 jatuh selama misi pelatihan dan tidak ada kru yang tewas.
Irak telah kehilangan beberapa helikopter akibat kecelakaan dan kebakaran di darat dalam beberapa tahun terakhir, sementara helikoptar yang lain mengalami kerusakan atau ditembak jatuh militan.
Pada bulan Februari, kelompok ISIS menembak jatuh sebuah helikopter Bell Irak di barat Baghdad, menewaskan sedikitnya satu orang, sementara sebuah heli angkut Mi-17 jatuh di timur kota Kut karena masalah teknis, insiden tersebut menewaskan sembilan orang.
Pada bulan Oktober 2014, militan menembak jatuh sebuah helikopter Bell 407 di utara Baghdad, menewaskan dua awak, lima hari setelah Mi-35 ditembak jatuh di tempat yang sama, sementara pihak militan menghancurkan helikopter lain di darat awal tahun itu.
Sebuah helikopter jatuh akibat kelebihan beban setelah memberikan bantuan kepada orang-orang yang dikepung oleh ISIS di Gunung Sinjar pada bulan Agustus 2014, menewaskan pilot dan melukai penumpang, termasuk anggota parlemen.
Letnan Jenderal Hassan Karim Khudayr tewas ketika sebuah helikopter militer jatuh di utara Baghdad sebelum ISIS meluncurkan serangan ofensif menyapu Irak pada bulan Juni 2014, sementara Irak juga kehilangan helikopter Mi-17 akibat badai pasir pada bulan Juli 2010, kecelakaan tersebut menewaskan lima orang.
DefenceNews
