Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Cacat Desain, Kapal Selam S-80 “Super Scorpene” Tidak Dapat Mengapung

Pembuat kapal selam Navantia asal Spanyol menyatakan telah menyelesaikan perluasan lambung bertekanan (pressure hull) kapal selam S80 pertama milik Angkatan Laut Spanyol, sebuah langkah yang dapat mencegah kapal selam tenggelam ke dasar laut.

Pada tahun 2013, media melaporkan kapal selam S80 mengalami penundaan serius karena ternyata kapal selam itu terlalu berat 70 ton sehingga tidak dapat mengapung sama sekali.

Navantia, kontraktor utama program kapal selam kemudian membawa insinyur ahli dari luar untuk membantu mengatasi masalah ini. Mereka kemudian berusaha memecahkan masalah dengan memperpanjang lambung tekanan kapal selam tempat Air Independent Propulsion (AIP), kesemua pengerjaan ini kemungkinan baru bisa diselesaikan pada tahun 2018.

Desain ulang kapal selam itu membuat pengerjaan menjadi terlambat dari jadwal meski para pejabat pertahananan Spanyol pernah menyatakan kapal selam akan siap pada akhir tahun 2015.

Navantia mengatakan akan mengerjakan CDR (Critical Design Review) dari kapal selam S81 Plus pada tahun ini.

Pemerintah Spanyol dan Navantia menandatangani kontrak pembangunan kapal selam tahun 2004. Rancangan dan desain empat kapal selam diperkirakan menghabiskan biaya sekitar € 1,756 m, tetapi pada tahun 2010 biaya tersebut membengkak menjadi € 2,212 m ayau US$ 700 juta/ unit ! Banyaknya desain ulang diperkirakan nantinya bisa menambah biaya pembuatan kapal selam tersebut.

Kapal selam S-80 merupakan kapal selam dari Scorpene family yang diperbesar, berdiameter lambung 7.3 m (Scorpene 6.2 m), dan berat saat terendam 2400 ton (Scorpene 1740 ton).

Navaltoday

Share:

Penulis: