Militer Filipina tetap melanjutkan operasi setelah pertempuran yang menewaskan 18 tentara Filipina pada hari Sabtu (09/04) lalu. Militer Filipina menyatakan bahwa total ada 13 militan Abu Sayyaf yang tewas dalam operasi militer sejak hari Sabtu hingga hari Senin (11/04) kemarin.

Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr. menjelaskan bahwa empat militan Abu Sayyaf yang luka-luka dalam pertempuran hari Sabtu akhirnya meninggal, ditambah empat lainnya yang tewas dalam pertempuran terbaru pada hari Minggu di pulau Basilan.

Mayor Tan juga mengatakan bahwa seorang komandan Abu Sayyaf bernama Puruji Indama mengalami luka berat pada bagian kepala akibat tembakan senjata api atau artileri. Indama telah dikaitkan dengan berbagai serangan bom maut, penculikan dan pemenggalan kepala marinir Filipina.

Sementara itu, tidak ada peningkatan jumlah korban di pihak tentara Filipina sejak pertempuran di dekat Desa Baguindan, wilayah Basilan, Sabtu lalu.

”Kami berada di operasi pengejaran dan pasukan kami bergerak lagi. Kami harus mengonfirmasi laporan di lapangan,” ujar Mayor Tan.

Mayor Tan menegaskan bahwa operasi militer tidak akan berhenti. ”Operasi ini terus-menerus dan tidak ada jeda dalam mengejar kelompok Abu Sayyaf,” kata Tan.

Pertempuran sepanjang hari di pinggir kota Tipo-Tipo, Basilan, menewaskan 18 tentara dan lima anggota kelompok Abu Sayyaf. Pertempuran yang terjadi pada hari Sabtu itu telah memakan korban jiwa terbesar dalam satu hari, hingga tahun ini.

Sindo News