Seorang pejabat senior Rusia mengatakan bahwa Moskow telah memulai pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Iran.
Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mengatakan jumlah sistem S-300 yang telah dikirim atau memberikan informasi detail lainnya.
Pada tahun 2010, Rusia membekukan kesepakatan untuk memasok sistem rudal jarak jauh terbaru ke Iran, sehubungan dengan adanya keputusan sanksi dari PBB. Presiden Vladimir Putin menghidupkan kembali kesepakatan itu pada tahun lalu, setelah Iran bersepakat dengan enam kekuatan dunia untuk menahan program nuklirnya dengan imbalan ditariknya sanksi internasional.
Pihak Amerika Serikat dan Israel melihat pengiriman sistem S-300 itu sebagai suatu kesepakatan lama yang dapat menyebabkan destabilisasi.
Associated Press