Pesawat tempur Su-35 bisa dikatakan produk yang sudah matang dari pesawat tempur Sukhoi series Su-27 dan Su-30. Sudah malang melintang di berbagai belahan dunia selama lebih dari tiga dekade, sampai kini Sukhoi series tetap menjadi pesawat tempur garis depan andalan banyak Angkatan Udara di dunia.
Bahkan bila dibandingkan pesawat tempur generasi kelima T-50 Pakfa, manuver Su-35 tetap jauh lebih lincah dan ‘liar’ bila dibandingkan T-50.
Su-35 didesain sebagai pesawat tempur supermanuver dengan lekuk airframe yang minim hambatan udara dan perbaikan pada sisi aerodinamis lainnya yang membuatnya mudah menembus hambatan udara, berbeda dengan T-50 Pakfa yang pada beberapa item mengobankan sisi aerodinamis untuk mendapatkan kemampuan mengurangi jejak radar.
Di gelaran pameran dirgantara MAKS 2015 yang diadakan di Rusia, kedua pesawat tempur memamerkan kemampuannya bermanuver di udara, berputar-putar dan berakrobat di udara.
Dari penampilan keduanya di MAKS 2015, beberapa penonton yang menyaksikan, terutama terlihat dari pusaran sayap dan semburan uap air yang dihasilkan dari manuver Su-35 dan T-50, menyatakan manuver Su-35 terlihat lebih berani, buas dan liar daripada manuver T-50 Pakfa.