Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Kelompok Abu Sayyaf Bertempur Sambil Culik WNI

Zamboanga – Tentara Filipina dan kelompok Abu Sayyaf kembali bertempur di Tipo-Tipo, Basilan, pada Kamis malam, 14/04/2016. Satu bandit Abu Sayyaf tewas dan empat tentara Filipina terluka.
Pecahnya pertempuran terbaru di Basilan, disampaikan militer Filipina, Jumat (15/4/2016).

Menurut militer Filipina, dalam pertempuran semalam, terjadi ledakan bom. Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr, membenarkan seorang milisi Abu Sayyaf tewas dan empat tentara Filipina terluka. Bentrokan pecah di Barangay Amaloy sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Pertempuran terjadi tak lama setelah orang tak dikenal meledakkan bom rakitan di dekat SPBU di Lamitan City. Namun pihak kepolisian, menurut Inquirer, tidak yakin peledakan bom itu terkait dengan Abu Sayyaf.

Sabtu pekan lalu, militer Filipina mengalami kerugian besar setelah 18 tentaranya tewas dan 53 terluka setelah terlibat pertempuran dengan faksi Abu Sayyaf pimpinan Isnilon Hapilon. Dari kubu Abu Sayyaf, lima militan tewas.

Hapilon telah bersumpah setia kepada kelompok Islamic State (ISIS) dan Kemarin 14/4/2016, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pertempuran yang merugikan militer Filipina. ISIS dalam klaimnya menyatakan, 100 tentara Filipina tewas setelah sejumlah truk yang membawa banyak tentara diledakkan.

Namun, klaim ISIS itu dianggap dilebih-lebihkan. Menteri Pertahanan Filipina, Voltaire Gazmin, mengatakan bahwa tidak ada organisasi ISIS di Filipina.
”Kelompok di Basilan sedang mencoba untuk mengatur dan berafiliasi dengan ISIS. Namun sejauh ini informasi kami mengatakan tidak ada organisasi ISIS formal di Filipina,” kata Gazmin.

Tanggal 16/4/2016, dua hari setelah serangan militer Filipina ke kelompok Abu Sayyaf, kelompok ini justru semakin beringas. Mereka berhasil menyandera dua awak kapal Indonesia. Dengan demikian kini ada 14 WNI yang berada di tangan kelompok bandit Abu Sayyaf.

Hal ini menunjukkan, meski kelompok Abu Sayyaf sedang bertempur dengan pasukan Filipina, mereka masih leluasa menculik para awak kapal yang berlayar di perairan Filipina, Selatan. Ini bukti bahwa kelompok Abu Sayyaf, Filipina kuat.

Sumber : Inquirer.net

Share:

Penulis: