Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Peralatan Militer Bundeswehr Bermasalah

Pengadaan Alutsista TNI akhir-akhir ini cukup membanggakan kita sebagai elemen masyarakat Indonesia. Kehadiran Alutsista mutakhir cukup mendongkrak “Posisi Tawar” TNI secara Signifikan dimata kekuatan Dunia terutama dalam peta perimbangan kekuatan Regional.

Pembelian MBT jenis Leopard 2 mau tidak mau menjadi “Highlight” dan bagaikan lakon dalam film action. MBT kelas wahid di dunia dan “Battle Proven” ini sekonyong-konyong hadir di tanah pertiwi (rasa hormat kami kepada para petinggi TNI yang Brilian) Kehadiran MBT jelas-jelas mendongkrak kewibawaan TNI secara luar biasa, di samping itu pengadaan Alutsista jenis MBT memang baru pertama kali dilakukan petinggi militer negeri ini. Belum cukup euforia kami, ditambah pula “Bonus” pengadaan Tank Marder sebagai pelengkap yang sangat lebih dari cukup.

Keberhasilan pengadaan MBT ini juga mendongkrak semangat Petinggi TNI untuk melengkapi alutsista jenis lain dari negara produsen yang sama yaitu Jerman. Dalam doktrin perang modern Alasannya sangat-sangat masuk akal yaitu memperpendek jalur logistik, Memperkuat koordinasi antar satuan tempur, efisiensi potensi ragam alutsista sebagai satu modul pertahanan, dan lain-lain.

Namun seperti kata pepatah, “Tidak ada gading yang tak retak”. Ketangguhan Alutsista buatan Jerman yang telah teruji didunia saat ini sedang menghadapi berbagai masalah. entah karena memang sudah termakan usia, Kekurangan Anggaran Perawatan, atau mungkin memang kesalahan Design dari awal. Satu hal yang pasti adalah keprihatinan berbagai masalah ini akan “Mengganggu” Kesiapan Tempur

Seperti dikutip dari http://www.dw.com saat ini “Mbah”nya Alutsista sedang menghadapi berbagai kendala
“Hampir setiap hari muncul laporan tentang masalah teknis pada perlengkapan militer Bundeswehr. Daftar makin panjang, Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen harus menjawab kritik”

Pesawat Tempur Canggih Eurofighter
Eurofighter adalah pesawat paling modern yang dimiliki militer Jerman Bundeswehr. Tapi menurut pabriknya, ada kesalahan kecil pada pembuatan pesawat itu. Kelayakan terbangnya dipotong dari 3000 jam menjadi 1500 jam. Kementerian Pertahanan menerangkan, kesalahan teknis itu tidak mengganggu kesiapan Bundeswehr

Pesawat Tua.
Pesawat tempur lain yang dimiliki Bundeswehr adalah jet Tornado, yang mulai diproduksi 40 tahun lalu. Bundeswehr punya sekitar 89 pesawat Tornado. Tapi hanya 38 pesawat yang siap terbang. Pesawat pengangkut jenis Transall C-160 juga bermasalah. Hanya 25 dari sekitar 57 pesawat yang siap beroperasi

Helikopter Rusak
Masalah teknis terutama membayangi helikopter Bundeswehr. Dari 31 helikopter modern jenis Tiger, hanya 10 yang saat ini siap beroperasi. Angkatan Laut memiliki 22 helikopter khusus “Sea Lynx”, tapi ternyata hanya 4 yang bisa dioperasikan. Juga helikopter pengangkut jenis NH90 dan CH53 punya masalah teknis.

Panser Bermasalah
Dari 189 kendaraan lapis baja jenis “Boxer”, hanya sekitar 70 yang digunakan untuk pelatihan atau dalam misi-misi khusus. Dari 406 panser jenis “Marder”, hanya setengahnya yang siap dioperasikan. Panser ini memang sudah tua, mulai digunakan tahun 1971

Kerusakan Teknis Kapal Perang
Bulan Desember 2001 ditusukan untuk memesan lima kapal perang jenis “K130”. Seharusnya kapal itu selesai tahun 2007. Tapi semuanya terlambat, karena masalah mesin dan software. Hanya dua dari lima kapal perang yang bisa langsung beroperasi

Menteri Pertahanan Dikritik
Ursula von der Leyen adalah wanita pertama di Jerman yang memimpin departemen pertahanan. Rangkaian masalah teknis di Bundeswehr adalah krisis besarnya yang pertama sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan akhir 2013

Berdasarkan berita-berita diatas, syukurlah MBT Leopard 2 tidak termasuk didalam laporan alutsista bermasalah. hanya IFV Marder yang sudah diakuisisi oleh TNI. kerusakan itu pun sepertinya wajar karena IFV tersebut sudah berumur sekitar 45 tahun (Batch produksi pertama) disamping itu, unit yang dibeli TNI sudah menjalani proses Retrofit & Update system persenjataan

Bagi WarJagger penggemar alutsista Russia, saya mohon dengan hormat agar tidak membocorkan tulisan ini kepada pihak Russia. takutnya nanti Jerman diserang… heehehe

Oleh : Babalizm

Dari berbagai sumber

Share:

Penulis: