Badan Audit Pemerintah AS mendesak Departemen Pertahanan AS untuk memperbaiki masalah software pesawat tempur siluman F-35, sofware komputer yang bermasalah tersebut dapat mengakibatkan seluruh armada F-35 mengalami offline.
Kantor Akuntabilitas Pemerintah (Government Accountability Office-GAO) dalam sebuah laporan 14 April menyatakan, Pentagon menyadari risiko yang dapat mempengaruhi Autonomic Logistics Information System (ALIS) F-35, tetapi tidak memiliki rencana untuk memperbaiki masalah secara menyeluruh.
ALIS berfungsi sebagai pusat informasi infrastruktur F-35, menginformasikan transmisi kesehatan atau kerusakan pesawat dan tindakan pemeliharaan yang harus dilakukan teknisi, informasi tersebut kemudian didistribusikan ke jaringan di seluruh dunia.
“Data hasil analisa ALIS kemudian diteruskan ke Central Point of Entry dan kemudian ke unit operasi utama ALIS dengan tanpa sistem cadangan. Jika salah satu dari perangkat ini gagal, hal itu bisa membuat seluruh armada F-35 tidak berfungsi, “rilis laporan GAO.
Pentagon “hanya memperhatikan masalah atas dasar kasus per kasus” dan tidak memiliki rencana mengatasi masalah terpenting yang bisa menimpa sistem ALIS secara bijaksana, dan tidak ada jaminan Departemen Pertahanan akan mengatasi risiko tertinggi tersebut disaat F-35 akan diproduksi secara penuh pada awal tahun 2019, tulis laporan tersebut.
Namun para pejabat Pentagon menyatakan tidak ada masalah serius yang membuat pesawat tempur F-35 harus di grounded, dan F-35 tetap akan terbang seperti biasa.
Yonhap