Jakarta – Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Senin, 3/5/2016 menghadiri acara diskusi solusi persoalan rekruitmen pegawai negeri sipil (PNS) yang adil bagi bidan yang berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT). Dalam keynote speakernya, Mega sempat berbicara mengenai persoalan 10 sandera WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf.
Celetukan ini muncul karena Mensesneg Pratikno minta izin meninggalkan ruangan sebelum acara selesai karena ada rapat terkait pembahasan 10 WNI.
“Wong sandera itu sudah ada yang ngurusin kok. Ya terang saja dilepas, wong dibayar kok,” ujar Megawati saat menjadi keynote speaker di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta (2/5/2016).
Mega pun melanjutkan sambutannya terkait masalah persoalan bidan di desa terpencil.
Dikonfirmasi terpisah di sela acara tersebut, Mensesneg Pratikno menjawab diplomatis. Dia menekankan bila pemerintah menegosiasikan pembebasan tanpa uang tebusan.
“Hahaha, itu Bu Menlu ya. Nggak lah. Pemerintah kan negosiasi, dan menyampaikan terima kasih kepada Filipina,” ujar Pratikno.
Wartawan menanya kembali persoalan itu kepada Megawati di sela acara, namun Mega hanya diam tak menjawab.
Megawati Soekarnoputri dan Pratikno keluar terlebih dulu sebelum acara selesai. Hadir pula Menpan-RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Kesehatan Nila F. Moelok.
Sumber : Detik.com