Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

UAV LAPAN Petakan Wilayah Indonesia

Jakarta – Pesawat tanpa awak LAPAN Surveillance UAV (LSU-02) memotret 300 kilometer wilayah pesisir Selatan Jawa, untuk pengumpulan data bagi pemetaan garis pantai dan memperbarui teritorial Indonesia.

Kepala Bagian Humas LAPAN Jasyanto di Jakarta, 4/5/2016 mengatakan pemanfaatan LSU-02 untuk pemotretan garis pantai juga untuk mendukung upaya Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam memperbarui teritorial Indonesia.

UAV milik LAPAN ini menjadi alat pemotretan yang diandalkan untuk pemetaan garis pantai, mengingat kebutuhan yang sangat spesifik terhadap karakteristik garis pantai, yang tentunya tidak dapat ditangkap dengan mudah oleh satelit yang melintas.

LSU-02 melaksanakan misi pemotretan garis pantai selatan Pulau Jawa sepanjang 300 km, mulai dari Pantai Parangtritis, Yogyakarta (DIY) menuju Pantai Popoh, Trenggalek, Jawa Timur.

Pemotretan dilanjutkan di Pantai Pacitan, Jawa Timur. Dan pada Minggu (8/5/2016), pesawat tanpa awak LAPAN akan melanjutkan pemotretan tahap ketiga, di garis pantai sepanjang 100 km di Pantai Popoh, Trenggalek.

Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN dengan Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PPKLP) BIG. Program ini diharapkan bisa merealisasikan percepatan pemetaan garis pantai.

Salah satu misi besar kegiatan ini adalah untuk menentukan luas teritorial Negara Indonesia. Untuk LAPAN, kegiatan inimenjadi sarana dalam meningkatkan pengembangan riset penerbangan untuk semakin menciptakan keandalan teknologi LSU, yang berguna untuk berbagai aplikasi, ujar Jasyanto.

Sebelumnya LAPAN telah mengembangkan berbagai jenis LSU dan telah dimanfaatkan. LSU-01 bermanfaat untuk kegiatan tanggap darurat kebencanaan, seperti pemotretan wilayah banjir, tanah longsor, dan gunung berapi. Kini LSU-02 sebagai pesawat tanpa awak yang mempunyai misi utama pemotretan udara jarak jauh.

LAPAN juga mengembangkan LSU-03 yang telah meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2015 untuk kategori pesawat tanpa awak yang mampu terbang menempuh jarak jauh sejauh 340 km.

Sumber : Antara News

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Share:

Penulis: