Angkatan Laut Tiongkok telah memulai latihan tempur di Laut Cina Selatan dengan melibatkan kapal perang paling canggih yang mereka miliki. Latihan itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat atas perairan yang disengketakan tersebut.
Ketegangan di Laut Cina Selatan semakin meningkat, terutama setelah Filipina mengajukan kasus arbitrase terhadap Tiongkok di Den Haag.
Kelompok angkatan laut yang terdiri dari dua kapal perusak, dua fregat, dan kapal pemasok meninggalkan Sanya, provinsi Hainan, untuk meningkatkan kesiapan tempur. Kapal perusak lain akan segera bergabung dengan mereka.
Latihan itu melibatkan pula tentara yang ditempatkan di Kepulauan Paracel dan Spratly, serta kekuatan North Sea Fleet.
Setiap kapal yang membawa tiga helikopter dan puluhan pasukan khusus akan berlayar ke Laut Cina Selatan, Samudera Hindia timur dan Pasifik barat.
“Kapal perang terbaik Tiongkok akan ditempatkan di South Sea Fleet sebagai respon terhadap kegiatan militer Amerika Serikat, meskipun kedua belah pihak dengan hati-hati akan menghindari gesekan apapun,” kata pengamat militer Ni Lexiong.
Seorang peneliti senior di China Arms Control and Disarmament Association mengatakan bahwa ada spekulasi Tiongkok sedang mempersiapkan satu kelompok tempur kapal induk. Angkatan Laut Tiongkok telah berlatih dengan kapal induk Liaoning, sementara kapal induk kedua diharapkan akan selesai tahun ini.
South China Morning Post
