Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali membuat bangga nama Indonesia di dunia internasional. Kali ini, kekaguman itu diungkapkan dalam Latihan Bersama Asean Defence Ministers Meeting-Plus Maritime Security and Counter Terorrism Exercise 2016 (ADMM-Plus On MS and CT Exercise 2016) di Brunei Darusalam dan Singapura.
Indonesia yang diwakili oleh KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) dengan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah selaku Dansatgas Latihan Bersama, menurunkan tim Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL. Tim itu dipimpin oleh Mayor Marinir Butar Butar, selaku Komandan Tim Denjaka sebagai satuan penanggulangan teror aspek laut dalam final mission profile demonstrasi Counter Terrorism di perairan Brunei.
Demonstrasi operasi ini menyimulasikan pembebasan kapal KD Darussalam yang sedang dikuasai kelompok teroris. Setelah mendapat informasi intelijen tentang posisi kapal dan kekuatan teroris di dalamnya, Satuan Operasi Gabungan Counter Terorism langsung mengerahkan pasukan penanggulangan terorisme dari Muara Naval Base (MNB) menuju sasaran.
Dalam latihan tersebut, tim Denjaka bergabung dengan tim counter terrorism yang terdiri dari berbagai pasukan khusus negara peserta. Tim ini dibagi menjadi dua, yaitu helly borne yang melaksanakan fast roping ke kapal target menggunakan Helikopter Blackhawk dan sea borne menggunakan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan tehnik Hook and Climb naik ke kapal.
Setelah pasukan berhasil menaiki kapal, dengan cepat tim gabungan menuju setiap ruangan yang dikuasai teroris. Mereka pun berhasil melumpuhkan teroris di atas kapal itu dan membebaskan sandera. Setelah kapal dikuasai, Komandan Tim Gabungan Counter Terorism melaporkan ke Komando Atas dan mendapat perintah untuk mengawal kapal ke perairan aman.
Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, beserta Sekjen Kemhan RI, Laksamana Madya Widodo, dan perwakilan delegasi dari masing-masing negara peserta ADMM-Plus On MS and CT Exercise 2016 yang menyaksikan langsung jalannya latihan, merasa kagum dengan kemampuan penanggulangan tim Denjaka TNI AL yang bergabung dengan Pasukan Khusus Angkatan Laut Rusia.
poskotanews.com