Batalion Artileri Medan 1/Roket yang sebelumnya di bawah kendali Kodam V/Brawijaya dialihkomandokan ke Divisi Infanteri 2 Kostrad Singosari, Malang, Jawa Timur. Sementara, Batalion Artileri Medan 8/105 yang berada di Jember, dialihkomando di bawah Kodam V/Brawijaya dari Divisi 2 Kostrad. Alih komando ini untuk membuat TNI AD lebih fleksibel.
Batalion Artileri Medan 1/Roket berintikan kekuatan roket darat-ke-darat Astros II buatan Avibras, Brazil, yang memiliki spesifikasi canggih dalam mendukung pertahanan dengan multilauncher dan multikaliber yang dapat menjangkau sasaran hingga jarak 300 kilometer. Hampir sejarak Jakarta-Cirebon.
Selain itu, roket Astros dengan kendaraan pengangkut truk khusus berkonfigurasi penggerak 6 x 6 dan 4 x 4, juga mampu digunakan dalam berbagai medan tempur serta dapat diangkut oleh pesawat udara, sehingga memudahkan mobilitas roket Astros II ke wilayah yang membutuhkan. Roket Astros juga dilengkapi teknologi Trajectography Radar serta Fire Control Unit (AC-UCF), sehingga mampu mengoreksi titik jatuhnya amunisi pada jarak jauh.
Ketersediaan pangkalan udara dan pelabuhan sebagai sarana transportasi menjadi syarat mutlak pengerahan satuan roket, karena atuan roket ini akan diproyeksikan ke seluruh Indonesia.
Sumber : Defence.pk – Anas_Nurhafidz