Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yuri Borisov, mengatakan bahwa negaranya akan membangun kapal serbu amfibi yang mampu membawa helikopter serang Kamov Ka-52K. Pembangunan kapal itu guna menggantikan kapal perang kelas Mistral buatan Perancis.
Moskow dan Paris secara resmi mengakhiri kontrak senilai 1,3 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 17,8 triliun, untuk pengiriman kapal perang kelas Mistral pada bulan Agustus 2015. Moskow kemudian menerima sekitar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 13,7 triliun, dari Paris sebagai bentuk kompensasi.
“Kami akan membangun mereka. Akan ada proyek-proyek baru, Amerika Shipbuilding Corporation melihat dalam berbagai pilihan dan menyajikan ini kepada kami … ini akan menjadi masalah untuk program persenjataan negara 2018-2025,” kata Borisov, Kamis (19/05).
Ka-52 Alligator dan modifikasi Kamov Ka-52K dirancang sesuai dengan parameter Mistral.
Sebelumnya, Kamov Design Bureau’s General Designer, Sergei Mikheev, mengatakan bahwa helikopter akan tetap digunakan walaupun kontrak pembelian mistral mengalami kegagalan.
Sementara itu, Biro Desain Nevskoe yang berbasis di St. Petersburg saat ini sedang mengembangkan kapal pendaratan besar Priboy, yang dapat menjadi alternatif pengganti Mistral.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, Priboy memiliki bobot perpindahan 14.000 ton dan memiliki kapasitas untuk membawa hingga delapan helikopter, 50 kendaraan lapis baja, dan 500 personel marinir.
Sputnik News