Pertempuran antara pasukan pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi selama dua hari telah menewaskan sedikitnya 48 orang, kata pejabat militer Yaman hari Minggu waktu setempat(29/5)
Para pemberontak yang didukung Iran itu menyerang sebuah daerah di antara propinsi Marib tengah dengan propinsi Shabwa, dan mereka diserang balik oleh para prajurit yang setia kepada pemerintah.Seorang jenderal Yaman mengatakan pasukannya tidak akan berhenti berjuang sampai mereka berhasil merebut kembali seluruh wilayah dari pemberontak Houthi.
Sebuah gencatan senjata antara pasukan Yaman dengan pemberontak secara umum telah diberlakukan, meskipun sesekali terjadi pertempuran-pertempuran kecil. Gencatan senjata itu bertujuan untuk dicapainya kesepakatan tetap di Yaman selama berlangsungnya perundingan yang disponsori oleh PBB di Kuwait.
Pertempuran darat di Yaman dan juga serangan udara yang dipimpin oleh Arab Saudi telah menyebabkan bencana kemanusiaan, badan kemanisaan PBB mengatakan 80 persen warga sipil Yaman kini sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan. (marksman/ sumber: voaindonesia.com dan crystalweb.com)