Polemik mengenai klaim Pulau Manis yang dianggap menjadi bagian dari negara Singapura, mendapat tanggapan dari perusahaan pengembang Funtasy Island. Direktur pengembang Funtasy Island, Michael Yong, kepada The Straits Times, Kamis (02/06), mengatakan bahwa polemik itu terjadi akibat kesalahpahaman.
“Kami tidak pernah mengklaim bahwa Funtasy Island milik atau di dalam (wilayah) Singapura. Kami tidak punya niat untuk menyatakan atau menyiratkan bahwa itu milik Singapura,” ujar Yong.
Yong menjelaskan bahwa peta Funtasy Island dimaksudkan untuk menunjukkan di mana resort itu terletak dan seberapa jauh itu dari Singapura. Peta telah diedit untuk menunjukkan lokasi resort.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia menganggap bahwa masalah tersebut sudah selesai. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, menjelaskan bahwa masalah yang memicu ketegangan antara Indonesia dan Singapura hanya disebabkan oleh penggunaan ilustrasi yang salah dan dipakai oleh perusahaan pengembang pariwisata di Pulau Manis.
”Pulau Manis itu sudah selesai. Kemarin ada pernyataan dari Singapura bahwa mereka tak pernah mengklaim Pulau Manis,” kata, Arrmanatha Nasir, Rabu (01/06).
Arrmanatha menegaskan bahwa sudah ada bendera Indonesia yang berkibar di pulau itu, yang menunjukkan bahwa Pulau Manis merupakan bagian dari Indonesa.
Sumber: Sindo News