Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

SatBravo 90 dan New 4×4 Tactical Vehicle

Korps Pasukan Khas atau Paskhas merupakan satuan khusus milik TNI AU yang memiliki kemampuan di 3 matra : laut, darat dan udara. Paskhas lebih ditujukan untuk menguasai dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya mempersiapkan pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD). Setiap anggota paskhas diwajibkan memiliki kualifikasi para-komando (parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, yang nantinya ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai spesialisasinya.

Sepak terjang Paskhas dimulai sejak era perang kemerdekaan. Saat ini Paskhas diperkuat oleh 7.332 orang dilengkapi dengan berbagai jenis senjata.

New 4×4 Tactical Vehicle
SatBravo 90 dan New 4x4 Tactical Vehicle 1
New 4×4 Tactical Vehicle
SatBravo 90 dan New 4x4 Tactical Vehicle 2

Untuk mobilitas pasukan ini dilengkapi Land Rover Defender MRCV (multi role combat vehicle), Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T), Pindad Anoa dan aneka Kendaraan taktis lainnya, antara Military Vehicle baru, seperti yang tampak di atas.

Satu satu keahlian utama Paskhas adalah terjun payung, untuk menguasai dan mengoperasikan pangkalan lawan yang berhasil direbut, Awalnya konsep tugas Paskhas adalah sebagai pasukan pertahanan pangkalan (Defensif), namun sekarang konsep ini diubah menjadi pasukan pemukul (ofensif) dan pasukan pertahanan (defensif).

Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T)
SatBravo 90 dan New 4x4 Tactical Vehicle 3
Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T)
SatBravo 90 dan New 4x4 Tactical Vehicle 4
Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T)
SatBravo 90 dan New 4x4 Tactical Vehicle 5

Paskhas merupakan bagian inti dari PPRC, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, suatu penggelaran pasukan berintensitas tinggi yang didukung juga oleh kesatuan Lintas Udara dari Kostrad. PPRC pasukan pemukul TNI untuk mengatas kondisi darurat di wilayah NKRI, yang antara lain diterjukan untuk mengamankan tempat-tempat strategis seperti bandara. Di dalam tubuh pasukan khas, terdapat pasukan elit paling muda di Indonesia, yakni Detasemen Bravo 90, yang kini disebut Satuan Bravo 90 atau SatBravo 90, yang merupakan pasukan anti teror milik Angkatan Udara yang tak kalah hebat dari pasukan elit paling populer.

Senjata :
QW-3, DSHK 12,7 mm, SS-1/SS-2, MP5, M16 A3Commando, SAR-21,Sniper SIG SHR 970 Tactical Rifle,Sniper SIG Sauer SSG 3000, Countersniper FN Hecate II, Pistol Glock 17C dan 19C.

 

Sumber : Bulandirgantaraindonesia.com dan Defence.PK

Share:

Penulis: