Dunia dikejutkan dengan datangnya berita duka dari Mantan Petinju kelas berat yang paling di segani di era tahun 1964-1980. Muhammad Ali, petinju legendaris Amerika, dikabarkan telah meninggal  dunia pada hari Jumat malam (3/6) di sebuah rumah sakit di kota Phoenix, Arizona, tempat di mana ia berjuang melawan penyakit komplikasi pernapasan sejak Kamis lalu.
Muhammad Ali, petinju legendaris Amerika, mantan juara kelas berat yang kepribadiannya telah melampaui dunia olahraga dan memikat seluruh dunia, telah meninggal  dunia pada usia 74 tahun. Mantan juara tinju kelas berat itu mengalami gangguan pernafasan dan penyakit Parkinson yang diagnosa awal tahun 1980-an.
Sebelumnya, petinju legendaris Amerika Muhammad Ali menjalani perawatan di rumah sakit untuk hari kedua Jumat, setelah mengalami infeksi pernafasan.
Menderita parkinson tiga tahun setelah pensiun pada 1981, kondisi Ali semakin menurun dalam dua tahun terakhir. Pada Desember 2014, Ali masuk rumah sakit karena mengalami penyakit pneumonia. Ketika itu Ali dibawa ke rumah sakit setelah sulit dibangunkan dari tidur.
Para dokter mengatakan penyakit Parkinson itu mungkin disebabkan oleh ribuan pukulan yang dialami Ali dalam kariernya yang membawanya ke seluruh dunia melakukan pertarungan-pertarungan tinju besar. Dia telah dirawat di rumah sakit berkali-kali, yang paling belakangan ini awal tahun 2015 karena infeksi saluran kencing yang gawat, yang semula didiagnosa sebagai radang paru-paru.
Muhammad Ali, yang pensiun dari dunia tinju tahun 1981, sudah 30 tahun menderita penyakit Parkinson. Meskipun dalam kondisi begitu, Ali tetap sibuk tampil dalam berbagai acara sampai belakangan ini, meskipun dia tidak berbicara di depan umum selama bertahun- tahun.
Reuters melansir, Ali terakhir kali tampil di hadapan publik pada acara ‘Celebrity Fight Night’ di Arizona, April 2016. Ketika itu, Ali hadir demi kegiatan sosial untuk Muhammad Ali Parkinson Center.
Melalui Kantor Berita CNN, Putri dari Ali, Laila Ali, menyampaikan terima kasih bagi semua orang yang mendukung keluarganya selama ini. “[Laila Ali] sangat mengapresiasi kasih sayang yang diberikan kepada keluarganya selama ia menghabiskan waktu berharga bersama ayahnya,” demikian pernyataan resmi yang dirilis manajer bisnis Laila, seperti dikutip CNN. Upacara pemakaman mantan petinju kelas berat, Muhammad Ali akan diselenggarakan di kota asalnya, Louisville, Kentucky. (marksman/ sumber : voaindonesia.com dan cnnindonesia.com)