Produsen pertahanan Korea Selatan Hanwha Thales berencana untuk memulai proses pengembangan sistem radar canggih yang akan digunakan jet tempur KF-X pada bulan depan. Pada bulan April lalu, konglomerat pertahanan Hanwha Group terpilih sebagai pemenang lelang untuk membangun radar Active Electronically Scanned Array (AESA) untuk 120 jet tempur KF-X yang akan dibangun Korea Selatan pada pertengahan tahun 2020.
Chang Si-kwon, Kepala Eksekutif Hanwha Thales mengatakan kepada wartawan di Paris, perusahaannya berencana untuk memproduksi model dari radar AESA dan akan digunakan dalam tes operasional dengan Agency for Defense Development (ADD).
Hanwha Thales berharap untuk meraih kontrak akhir dengan ADD, dan berencana memproduksi prototipe pertama radar AESA pada bulan Juni tahun 2017 dan satu lagi pada tahun2018 jika radar bekerja seperti yang direncanakan.
Korea Selatan berusaha untuk mengembangkan project pesawat tempur Korean Fighter Experimental (KF-X) yang akan dibangun di dalam negeri dengan anggaran 18 triliun won (US$ 15.4 milyar) untuk menggantikan armada F-4 dan F-5 yang sudah tua.
Bulan lalu, perusahaan General Electric (GE) AS terpilih sebagai pemenang lelang pemasok mesin untuk jet tempur masa depan Korea Selatan.
Korea Selatan awalnya direncanakan akan mendapatkan 25 teknologi pesawat tempur dari Lockheed Martin sebagai imbalan terkait dengan pembelian 40 pesawat tempur siluman F-35 Lightning II pada tahun 2014.
Namun pemerintah AS tahun lalu menolak untuk menyetujui ekspor empat teknologi inti, termasuk yang terkait dengan radar, yang memaksa Seoul mencari pemasok alternatif lain.
KoreaTimes