Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Sering Nyuri Ikan, Korea Selatan Panggil Dubes Cina

Seoul – Pemerintah Korea Selatan memanggil Duta Besar Cina untuk Korea Selatan untuk menyampaikan protes keras atas penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal-kapal nelayan Cina di perairan Korea Selatan.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan, Rabu (15/6/2016) bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kim Hyoung-jin memanggil Duta Besar Cina Qiu Guohong dan meminta Beijing segera mengambil langkah tegas dan efektif agar kapal-kapal nelayan Cina menghentikan penangkapan ikan ilegal di wilayah laut Korea Selatan.

Sementara itu, Duta Besar Cina menyatakan pemerintah Beijing tengah menangani isu itu secara serius, dan berupaya memperkuat pengendaliannya. Qiu juga menawarkan kedua negara mencari cara untuk menanggapi isu tersebut melalui konsultasi bilateral.

Korea Selatan dan Cina rencananya menggelar pembicaraan di awal bulan Juli di Seoul untuk membahas masalah kapal-kapal ikan Cina yang menangkap ikan secara ilegal.

Dok. Kapal ikan Cina yang ditangkap Korea Selatan
Sering Nyuri Ikan, Korea Selatan Panggil Dubes Cina 1

Pembentukan Satuan Tugas Untuk Mengawasi Kapal Nelayan Cina

Atas kejadian itu, pemerintah Korea Selatan mengoperasikan satuan tugas besar-besaran mulai hari Rabu (15/6/2016) untuk menangani kapal-kapal nelayan Cina yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Korea Selatan, dekat garis batas utara-NLL di Laut Barat.

Empat kapal perang besar, 8 unit kapal patroli kecepatan tinggi dan satu helikopter dikerahkan dalam operasi pengawasan.

Satuan tugas yang dibentuk pertama kali tahun 2014 ini, telah dioperasikan sebanyak tiga kali tahun lalu dan tahun ini. Hasilnya, 172 kapal nelayan Cina yang menangkap ikan secara ilegal telah ditangkap, dan sekitar 10 ribu kapal dipaksa keluar dari perairan Korea Selatan.

Polisi penjaga pantai Korea Selatan akan menempatkan satuan gerak cepat di lepas perairan laut sekitar pulau Yeonpyongdo dan muara sungai Hangang, dan melakukan operasi pengawasan terhadap kapal-kapal Cina.

Kbs.co.kr

Share:

Penulis: