Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Lockheed Mengancam, Kanada Balas Mengancam

Lockheed Martin mengancam akan mengeluarkan perusahaan Kanada dari proyek F-35 jika Kanada tetap memilih pesawat tempur Super Hornet daripada F-35.

Tapi analis pertahanan dan sumber industri menyatakan langkah hukuman seperti itu bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk ditindak lanjuti dan kemungkinan akan menjadi bumerang sendiri bagi raksasa pertahanan AS.

Lockheed Martin pekan lalu mengatakan keputusan Kanada untuk tidak membeli F-35 akan membahayakan kontrak ratusan juta dolar yang dapat diberikan kepada perusahaan-perusahaan Kanada yang mengerjakan project F-35.

Partai berkuasa, Partai Liberal ingin mengakuisisi 20 sampai 30 super Hornet sebagai langkah sementara untuk mengatasi kesenjangan kemampuan pesawat tempur Kanada. Kanada saat ini mengoperasikan pesawat tempur F-18 yang semakin menua.

Perdana Menteri liberal Justin Trudeau, berjanji untuk tidak membeli F-35 yang terlalu mahal dan tidak dibutuhkan Kanada. Saat perdebatan di Parlemen tentang potensi pembelian Super Hornet, Trudeau mengklaim F-35 “tidak bekerja dan jauh dari bekerja.”

Lockheed Martin telah merespon dengan memperingatkan konsekuensi Kanada jika tidak membeli F-35. “Saya tidak ingin ini dianggap sebagai ancaman, tapi kami akan punya pilihan: Jika Kanada berpaling dari F-35, (kami) akan memindahkan pengerjaan (F-35) dari Kanada ke negara pembelian lainnya,” kata Steve Over, Direktur Perusahaan Bisnis Internasional F-35.

Partisipasi Kanada sebagai mitra dalam program Joint Strike Fighter memungkinkan bagi 110 perusahaan Kanada meraup dana sebesar (CAN) $ 825 juta (US $ 610 juta). Lockheed mengatakan jika Kanada tidak membeli F-35, Lokcheed akan tetap menghormati sampai batas akhir kontrak, dan sesudah itu akan mengalihkannya ke perusahaan lain di negara-negara yang masih terlibat dalam program JSF.

Namun Lockheed bisa menghadapi kesulitan yang berat andai tetap menjalankan rencananya itu, ungkap para pejabat industri dan analis.

“Menurut perjanjian tersebut, asalkan Kanada tetap menjadi mitra JSF sepenuhnya, Kanada tetap berhak untuk mendapatkan tawaran industri dan mendapatkan kontrak,” kata Alan Williams, mantan Wakil Menteri Asisten Pengadaan di Departemen Pertahanan Kanada, yang mengawasi keterlibatan Kanada dalam program F-35. “Tidak ada aturan bahwa Kanada harus membeli dan memiliki F-35.”

Setiap usaha untuk mendepak perusahaan Kanada keluar dari pekerjaan, sementara Kanada masih bermitra dan memberikan kontribusi pembayaran untuk program, hal tersebut dapat memicu tindakan hukum, katanya.

Analis pertahanan Martin Shadwick, menyatakan Lockheed Martin harus berhati-hati jika ingin mendapatkan pekerjaan besar di masa depan di Kanada. Pernyataan Martin mengacu pada program penggantian kapal perang Kanada senilai (CAN) $ 26 milyar (US$ 20 miliar).

Selain itu, Lockheed mungkin akan mendapat masalah mencari perusahaan asing lain-setidaknya dalam jangka pendek – untuk menghasilkan sistem F-35 dengan kualitas dan harga yang sama seperti yang diproduksi perusahaan Kanada, tambah Shadwick.

Pemerintah Konservatif Kanada sebelumnya telah berkomitmen untuk membeli 65 F-35, tetapi terus tertunda karena pembengkakan biaya dan kendala teknis pada F-35.

DefenceNews

Share:

Penulis: