Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

T-50 PAK-FA Masih Terkendala Mesin

United Aircraft Corporation Rusia bersiap untuk memulai produksi Sukhoi T-50 PAK-FA secara massal. Prototipe T-50 yang kedelapan sudah hampir memenuhi persyaratan Moskow untuk mendapatkan pesawat tempur generasi kelima, dan diharapkan akan menjadi pesaing utama pesawat tempur F-22 Raptor milik AS.

Prototipe T-50 yang kesembilan akan menjalani uji penerbangan pada bulan September, sementara empat T-50 lainnya sedang dalam perakitan tahap akhir di pabrik T-50 di Komsomolsk-on-Amur.

Namun Pemerintah Rusia membatasi pembelian awal T-50 hanya untuk 12 unit saja. T-50 harus menjalani dulu serangkaian operasional di Angkatan Udara Rusia sebelum memutuskan untuk membelinya dalam jumlah besar.

T-50 disinyalir masih memilik kelemahan pada sistem propulsinya. PAKFA sat ini menggunakan mesin Saturn Izdeliye 117 yang juga dikenal sebagai turbofan AL-41F1-afterburner yang mampu menghasilkan daya dorong 31,967lb (142kN).

AL-41F1 adalah versi modern dari mesin AL-31FP yang digunakan jet tempur Su-27 dan Su-30, termasuk varian Sukhoi terbaru Su-35S (Flanker-E).

Mesin AL-41F1adalah mesin yang luar biasa bagi jet tempur Su-35, tapi kurang sesuai dari segi efisiensi bahan bakar dan tenaga dorongnya bagi T-50 PAKFA.

Rusia memang menjadikan mesin AL-41F1 sebagai mesin sementara, menunggu hadirnya mesin Izdeliye 30, yang kemungkinan baru bisa menyelesaikan tahap pengembangan dan ujicobanya pada tahun 2025-2027 nanti.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: