Jepang berencana terus meningkatkan teknologi pencegat rudal mereka dalam upaya menghentikan perilaku provokatif Korea Utara(Korut) yang terus megujicoba rudal balistik. Pencegah rudal PAS-3 telah disiapkan jepang dan masih dalam tahap peningkatan kemampuan.
Pada jumat lalu, Potongan rudal ditemukan di lepas pantai barat daya Semenanjung Korea dekat dengan Tottori Prefecture, di dekat pantai Jepang. Benda tersebut memiliki panjang 1,8 meter bentuk metal dengan diameter 1,2 meter cylinder dan berat 100 kilogram.
Dikutip dari laman Express, Minggu (19/6/2016), Sebuah fragmen dan beberapa kepingan besi tersebut diduga berasal pecahan dari rudal milik Korut
yang diluncurkan gagal dan pecah di udara bulan beberapa waktu lalu.
Aktivitas nuklir Korut dinilai membuat khawatir Jepang dan sejumlah negara yang telah menuntut dimulainya program denuklirisasi terhadap Korut. Jepang juga terus memantau pengembangan Nuklir Korut yang terus ditingkatkan meskipun mendapat peringatan berulang dari PBB.
Namun, peringatan dan pemberian sanksi tidak mengurangi keinginan Kim Jong-un untuk menghentikan program nuklirnya. Kim Jong-un bahkan telah bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan nuklir negaranya.
Setelah meluncurkan sebuah satelit ke luar angkasa menggunakan roket. Awal tahun ini, para pejabat Pyongyang mengklaim mereka telah berhasil menguji bom hidrogen. Bahkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa Korut telah mengaktifkan kembali pabrik pengolahan plutonium yang membuat negara itu bakal memiliki bom nuklir baru tahun 2017.
