Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov, menegaskan bahwa negaranya tidak akan bergabung dengan armada patroli NATO di Laut Hitam. Menurutnya, Bulgaria enggan mencari masalah dengan negara lain, terlebih dengan Rusia. Ia juga menilai bahwa Laut Hitam bukan harus dipenuhi oleh kapal perang.
“Saya selalu mengatakan, bahwa saya ingin Laut Hitam penuh dengan perahu layar, yacht, kapal besar dengan turis dan tidak menjadi ajang aksi militer. Saya tidak perlu perang di Laut Hitam,” kata Borrissov.
Borrissov menjelaskan bahwa Bulgaria tidak akan pernah menerima keputusan NATO untuk mengirimkan kapal perang ke wilayah Laut Hitam di saat musim liburan karena dapat mengusir para turis yang datang.
“Untuk menyebarkan kapal perusak, kapal induk dekat (kota-kota resor) Bourgas atau Varna selama musim liburan adalah sesuatu hal yang tidak dapat diterima,” ujar PM Bulgaria.
Sementara itu, Presiden Rosen Plevneliev, mengatakan bahwa Bulgaria adalah negara damai dan kebijakan luar negerinya tidak ditujukan pada siapa pun. Ia meminta agar berhenti melakukan spekulasi pembentukan armada untuk melawan siapa pun.
Sumber: Sindo News