Sebuah universitas di Amerika Serikat menciptakan sebuah sistem yang digunakan di smartphone untuk melacak keberadaan sniper. Sistem ini diciptakan ooleh tim insinyur komputer Vanderbilt University.
Dalam penjelasannya, tim Vanderbilt menggunakan sebuah modul. Sensor tersebut akan berfungsi otomatis ketika peluru mulai ditembakkan. Cara kerjanya, sensor akan mengirimkan data ke smartphone android melalui bluetooth dan data tersebut diterima smartphone lainnya yang sudah terkonekasi dengan bluetooth.
Sebenarnya teknologi serupa sudah digunakan oleh pihak keamanan AS di Seattle dengan nama Shot Spotter yang digunakan untuk melacak lokasi inseiden penembakan. Yang membedakan keduanya adalah, sistem yang diciptakan tim Vanderbilt mempunya beberapa versis sistemnya.
Salah satu versinya adalah menggunakan mikrofon setiap modulnya, tapi versi ini membutuhkan banyak smartphone untuk mengaktifkannya. Pihak militer AS sudah melirik teknologi yang diciptakan oleh tim Vanderbilt ini, untuk mendukung operasi militer di lapangan.