Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Amerika Serikat Beri Perhatian Terhadap Aksi Nelayan Tiongkok di Natuna

Amerika Serikat memberikan perhatian terhadap aksi nelayan Tiongkok yang memasuki perairan Natuna tanpa izin resmi. Bahkan, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merasa khawatir terhadap pendampingan patroli laut Tiongkok kepada para nelayan itu.

Dikutip dari Republika pada Rabu (22/06), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyampaikan bahwa pihaknya menganalisis lokasi persis insiden terkini di Natuna yang terjadi pada Jumat (17/06) lalu. Namun, fakta petugas resmi pemerintah Tiongkok hadir dalam insiden tersebut menjadi perhatian khusus Amerika Serikat. Terlebih, pengawalan petugas tersebut bukan yang pertama kalinya dalam insiden di Natuna.

“Pendampingan oleh patroli laut Tiongkok terhadap para nelayan tersebut adalah tren yang mengganggu,” kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menilai bahwa penyertaan militer dalam kegiatan nelayan Tiongkok mengindikasikan ada upaya penegasan jangkauan klaim Tiongkok atas wilayah-wilayah terluar di Laut Cina Selatan. Hal itu berpotensi mengganggu stabilitas regional.

Ketegangan di Laut Cina Selatan semakin “memanas” jelang putusan tribunal internasional atas gugatan Filipina terhadap klaim Tiongkok atas sejumlah pulau di perairan tersebut. Tiongkok menegaskan tidak akan mematuhi segala hasil putusan dan tetap mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan.

Sumber: Republika Online

Share:

Penulis: