Kira kira seperti gambar di ataslah, jika RCWS (Remote Controlled Weapon Station) Protector Nordic Kongsberg Norwegia diterapkan ke panser Anoa buatan PT PIndad. Saat ini satuan TNI AD telah dan terus membentuk satuan batalyon mekanis, dengan kendaraan tempur utama Anoa. Tak heran Yon Mekanis ini akan sangat membutuhkan panser Anoa yang mengusung RCWS minimal kaliber 12,7 mm, untuk operasi di wilayah rawan. Dengan demikian gunner, bisa terhindar dari serangan sniper atau ledakan ranjau /IED.
RCWS Protector Nordic dapat dipasang berbagai senjata mesin : M2 .50 calibre (12.7 mm) machine gun, M240B 7.62mm machine gun, M249 5.56mm squad automatic weapon dan the MK19 40mm automatic grenade launcher dan juga Javelin anti-tank missile.
Sistem Protector Nordic ini dilengkapi fitur power integrated electro-optical sensors untuk observasi target dan juga advanced ballistics computing dan image processing. Dia bisa menembak tepat sasaran yang diam maupun bergerak, yang dioperasikan lewat joy stick di dalam panser Anoa.
Di bagian luar RCWS, terdiri dari senjata dan sensor. Ada tiga sensor di weapon station : satu night thermal camera, satu video camera dan satu laser range finder. Weapon station digerakkan oleh 4 electrical servomotors, 2 senjata dan 2 untuk sensor.