Sebanyak 120 orang dilaporkan tewas dan ratusan orang lainnya terluka akibat tersambar petir setelah hujan muson menyapu sebagian besar India sejak Selasa (21/602016). Para korban tewas tersebut berasal dari empat distrik yakni Bihar, Jharkhand, Uttar Pradesh, dan Madya Pradesh.
Dikutip dari CNN, Korban tewas terbanyak berasal dari wilayah Bihar, yakni terdapat 57 orang. Di daerah ini, yang paling parah terkena dampak hujan muson adalah Nalanda, Aurangabad, Rohtas, dan Purnea.
Sementara di Uttar Pradesh, sambaran petir menelan 41 korban jiwa.
Peristiwa itu terjadi ketika hujan angin diselingi sambaran petir. Hujan dan petir memang sudah biasa terjadi di India saat musim hujan lebat. Saat itulah petir menyambar warga yang tengah bekerja di ladang di wilayah-wilayah tersebut.
Sekretaris Departemen Utama Manajemen Bencana India, Vyasji, menyatakan korban tewas akibat petir tahun ini terbilang sangat banyak.
“Sambaran petir memang biasa terjadi selama musim hujan, tapi sekarang ada lebih banyak sambaran dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Vyas Ji.
Pemerintah India akan memberikan dana kompensasi sebesar 400 ribu rupe atau setara Rp78,6 juta bagi setiap korban atau keluarganya.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan setidaknya 2.000 orang tewas tersambar petir di India sejak 2005.
India menerima 80 persen curah hujan tahunan pada musim penghujan sepanjang Juni hingga September. Namun disisi lain, hujan muson tahunan ini juga sangat dinantikan masyarakat di India. Pasalnya selama dua tahun belakangan wilayah India dilanda kekeringan.Seperti diketahui, para petani di india sangat tergantung pada hujan untuk kelangsungan tanaman pertanian mereka.