Insiden penembakan massal terjadi di salah satu bioskop di kota Viernheim, Hesse, Jerman, Kamis sore (23/6/2016). Pelaku seorang pria bertopeng yang membawa persenjataan berat diketahui memasuki bioskop Kinopolis sekitar pukul 15:00 waktu setempat.
Polisi pun langsung dikerahkan untuk mengamankan wilayah sekitar bioskop. Tidak membutuhkan waktu lama, polisi elite Jerman, SEK (Spezialeinsatzkommando) berhasil menembak mati pelaku. Dikutip dari Reuters, Menteri Dalam Negeri Jerman Peter Beuth memastikan pelaku telah ditembak dan tewas dalam operasi komando. Pihak kepolisian setempat juga menyatakan situasi sudah kembali aman dan tidak ada ancaman serius.
Pemerintah belum merilis jumlah korban dalam insiden ini, namun diperkirakan korban luka mencapai 25 hingga 50 orang.
Pria bertopeng yang membawa senjata laras panjang tersebut sempat mengurung diri di sebuah kompleks bioskop dan menyandera sejumlah pengunjung bioskop. Pelaku juga sempat beberapa kali melepaskan tembakan ke udara sebelum akhirnya menembaki ke arah kerumunan penonton bioskop.
Namun juru bicara polisi Bernd Hochstaedter mengatakan tidak ada korban yang mengalami luka tembak. Sejumlah orang hanya mengalami luka ringan akibat gas air mata.
Motif penembakan ini sendiri masih belum jelas. Diduga, pelaku penembakan yang beraksi seorang diri tersebut berencana melakukan perampokan atau bisa jadi sebuah aksi serangan teror yang gagal.
Insiden penembakan massal sendiri jarang terjadi di Jerman. Tercatat tahun 2002, seorang pelaku menembaki satu sekolah di Erfurt, ibukota negara bagian Thuringia. Enam belas korban tewas, antara lain 13 karyawan sekolah, dua pelajar dan seorang petugas kepolisian. Pada tahun 2009, seorang pria dengan peralatan militer menewaskan 15 orang dalam penembakan yang berawal di sebuah sekolah, yang kemudian meluas ke dua kota di dekat Stuttgart.
