Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Pererat Persahabatan, Malaysia Minta Maaf Terkait Insiden Pesawat C-130 di Natuna

Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, telah meminta maaf atas insiden masuknya pesawat C-130 Malaysia ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.

“Saya sudah koordinasi dengan Menteri Pertahanan Malaysia. Dia langsung minta maaf,” ujar Ryamizard di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/06).

Ryamizard juga meminta kepada TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memperkuat koordinasi dengan negara-negara sahabat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang. Menurutnya, koordinasi antar negara perlu dilakukan untuk menjaga hubungan baik.

“Kalau koordinasi seperti saya ini kan enak, tinggal telepon Menteri Pertahanan Malaysia, Singapura, Brunei,” tuturnya.

Ryamizard bercerita bahwa koordinasi antara dirinya dengan Menteri Pertahanan Malaysia dilakukan dengan akrab layaknya teman dekat. Bahkan, Ryamizard menanyakan kondisi Hishammuddin melalui komunikasi via telepon. “Lagi di mana nih,” kata Ryamizard.

“Di hutan, Pak. Di perbatasan dengan prajurit-prajurit semua, buka puasa. Bapak bisa kasih halo,” kata Ryamizard menirukan perkataan Hishammuddin.

Permintaan itu dijawab Ryamizard, “Dibesarkan saja suaranya (telepon). Prajurit-prajurit, laskar-laskar melayu selamat beribadah, selamat buka puasa ya,” kata Ryamizard dalam percakapan itu.

Ryamizard kemudian mendengar suara keramaian di sana. “Hidup!” Hishammuddin pun mengabarkan kepada prajuritnya, “Itu suara Pak Ryamizard, Menteri Pertahanan Indonesia.”

Menteri Pertahanan Indonesia berharap bahwa jajaran di bawahnya juga melakukan koordinasi yang lebih akrab dengan negara tetangga.

Sumber: CNN Indonesia

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: