Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

12 Kapal Selam Masa Depan Australia yang Silent dan Mematikan

Prancis telah berhasil mengalahkan Jerman dan Jepang dalam mega-kesepakatan Program SEA 1000 dengan Australia untuk membangun 12 kapal selam baru di Australia.

Program SEA 1000 adalah program akuisisi terbesar dalam sejarah pertahanan Australia dengan anggaran sebesar US$ 50 miliar. Kapal selam terbaru akan menggantikan enam kapal selam Collins class (Kockums Type 471) yang ditugaskan antara tahun 1996 dan 2003. Kapal selam Collins nantinya akan dipensiunkan pada awal tahun 2030-an.

Persyaratan Pemerintah Australia adalah kapal selam dengan kemampuan sensor yang unggul, kemampuan siluman dengan jangkauan dan daya tahan yang sama dengan kapal selam Collins.

Kapal selam yang dipilih Angkatan Laut Australia didasarkan pada versi tenaga diesel elektrik dari kapal selam nuklir Baraccuda class 4.200 ton yang dirancang oleh DCNS.

Varian yang ditawarkan oleh DCNS adalah ‘Shortfin Barracuda Blok 1A’, versi dari Barracuda diesel elektrik yang dirancang khusus untuk Angkatan Laut Australia. Kapal selam memiliki panjang 94 meter dan berat saat terendam 4.000 ton, 200 ton lebih ringan dari Barracuda Perancis. ‘Shortfin Barracuda Blok 1A’ dirancang sebagai kapal selam laut dalam dengan jangkauan panjang dan daya tahan lama.

“Shortfin Barracuda Blok 1A akan menjadi kapal selam dengan teknologi yang paling sensitif dan dilindungi Perancis dan akan menjadi kapal selam konvensional paling mematikan yang pernah terpikirkan.”umum DCNS.

Menurut pihak desainer, kapal selam akan didukung oleh propulsi baru ‘Pompa Jet’, untuk mengurangi jejak akustik daripada teknologi baling-baling konvensional. Kapal selam baru akan ditawarkan dengan ‘perangkat sonar silent’ yang disediakan oleh Thales, yang diklaim sebagai sonar terbaik didunia.

Kapal selam diharapkan akan dipersenjatai dengan rudal jelajah canggih, rudal anti-kapal dan torpedo, rincian spesifik belum diumumkan karena pemilihan perusahaan untuk sistem tempur dan persenjataan akan dilakukan pada tahap berikutnya. Raytheon dan Lockheed Martin, adalah dua perusahaan yang akan ikut bersaing untuk kontrak sistem tempur dan persenjataan.

Perancis menawarkan kepada Australia akses lengkap teknologi siluman yang digunakan kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN) dan kapal selam rudal balistik (SSBN). “Teknologi ini adalah ‘permata mahkota’ dari desain kapal selam Perancis dan tidak pernah ditawarkan kepada negara lain. Teknologi siluman dan keputusan untuk melepasnya kepada Australia adalah bukti nyata dari strategisnya program ini bagi otoritas Perancis. “komentar DCNS.

12 kapal selam akan dibangun di Adelaide, Australia. Proyek ini akan menciptakan lebih dari 6.000 pekerjaan di Australia dan Perancis, dengan memanfaatkan galangan kapal dan industri di Adelaide, Melbourne, Perth, Sydney Australia, dan Lorient, Brest, Nantes dan Cherbourg di Perancis. Karena kapal selam ini dibangun di Australia, DCNS akan berbagi hampir US$ 9 milyar, kurang dari seperempat nilai kontrak yang diperkirakan mencapai US$ 40 miliar.

Jepang sebelumnya telah menawarkan untuk membangun di Australia varian kapal selam Soryu class 4000 ton. Pemerintah Jepang dengan Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries sebelumnya dianggap sebagai pemenang awal untuk kontrak, terutama untuk meningkatkan hubungan strategis dan pertahanan yang lebih erat dengan dua sekutu Asia-Pasifik, tetapi hubungan ini bisa berlawanan dengan China, yang juga mitra dagang utama Australia. Calon kuat lain adalah perusahaan Jerman ThyssenKrupp AG yang mengusulkan versi Improved kapal selam Type 214 – 2000 ton

Share:

Penulis: