Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Korban Tewas Insiden Bom Istanbul Bertambah

Jumlah korban tewas ledakan bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki bertambah menjadi 41 orang. Sementara korban luka tercatat mencapai 239 orang. Menurut keterangan dari kantor Gubernur Istanbul, sebanyak 109 orang dari 239 korban luka yang dilarikan ke rumah sakit telah diperbolehkan pulang karena kondisi sudah stabil.

Aksi penembakan dan insiden bom bunuh diri terjadi di salah satu bandara tersibuk di dunia, Selasa malam (28/6/2016), sekitar pukul 22:00 waktu setempat. Serangan bom di bandara itu dilaporkan terjadi beruntun di tiga titik, yaitu di terminal internasional keberangkatan, terminal internasional kedatangan dan di parkiran bandara.

Korban tewas termasuk lima warga Arab Saudi dan dua warga Irak. Sisanya merupakan warga Tiongkok, Yordania, Tunisia, Uzbekistan, Iran dan Ukraina.

Dari hasil penyidikan, pelaku diketahui berjumlah tiga orang. Para pelaku penyerangan ini sempat terlibat baku tembak dengan aparat, sebelum akhirnya meledakkan diri.

Kantor berita Dogan mengatakan bahwa otoritas Turki telah mengautopsi ketiga pelaku. Kemungkinan besar mereka adalah orang asing.

Pasca-insiden serangan bom tersebut, sejumlah penerbangan sudah kembali dibuka setelah pukul delapan pagi waktu setempat. Sebelumnya, maskapai nasional Turki telah membatalkan 340 penerbangan.

Bandara Ataturk Istanbul merupakan jembatan antara Eropa dan Asia. Bandara ini merupakan bandara terbesar di Turki, yang melayani sebagian besar penerbangan transit ke seluruh dunia.

Insiden bom kali ini merupakan yang kelima kalinya sepanjang tahun. Namun, serangan di bandara internasional baru kali ini terjadi di negara yang bebatasan dengan Suriah tersebut.

Awal Januari 2016 lalu, serangan bom bunuh diri juga terjadi di Istanbul, Turki. Pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria asal Suriah. Dua serangan bom dengan korban yang cukup banyak juga terjadi pada tahun 2015 lalu. Serangan bom pertama terjadi di kota Suruc, dekat perbatasan Suriah, dan terakhir di ibukota Ankara yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Share:

Penulis: