Setelah sebelumnya membahas kemampuan manuver, sistem persenjataan dan ergonomis kursi Su-35, kali ini Pulenko membandingkan kokpit dan tampilan avioniknya dibandingkan Rafale dan F-18.
Alexander Pulenko yang pernah mengunjungi pameran dirgantara di Le Bourget, terkesan dengan pesawat-pesawat yang ditampilkan disana. Dari berbagai pesawat tempur, menurut Pulenko F-18 adalah pesawat tempur yang paling menarik perhatiannya, yang meski mirip dengan Su-35 namun Pulenko yakin Su-35 bisa mengatasinya.
Saat mengunjungi pesawat tempur Rafale dan melihat dari dekat kokpitnya. Pulenko melihatnya seperti sebuah lubang hitam lengkap.
Kokpit Su-35 memiliki warna yang berbeda pada setiap instrumen yang membuat proses belajar ataupun mengoperasikannya menjadi lebih mudah. Dalam kokpit Rafale, semua instrument yang meski terlihat canggih terlihat monokromatik sewarna, yang bisa saja membuat proses belajar dan mengoperasikannya menjadi jauh lebih sulit.
Pilot memang akan mampu untuk mengoperasikan instrument di kokpit Rafale, tapi mungkin akan terasa tidak nyaman. Juga kokpit Rafale terlihat sangat sempit bila dibandingkan dengan Su-35. Tampaknya tidak mungkin untuk mengoperasikan sendiri pesawat tempur Rafale. Menurut Pulenko, dari segi ergonomi, kenyamanan dan kemudahan, Su-35 lebih baik.