Pada Aviadarts 2016, Angkatan Udara Rusia telah memilih beberapa pesawat tempur terbaik yang telah berkompetisi di acara bergengsi yang diadakan di Flight Test Center Angkatan Udara di Crimea dari 28 Mei – 5 Juni 2016.
Aviadarts merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia yang menguji keterampilan pilot dalam manuver penerbangan dan kemampuan melakukan misi serangan presisi .
59 tim dari unit terbang Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia ikut berpartisipasi. Setiap pesawat mulai dari helikopter serang, pesawat tempur bahkan pesawat angkut militer melakukan atraksi manuver dan melakukan simulasi penembakan dengan bom dan roket terhadap sasaran di darat dan di laut.
Dan yang mengejutkan adalah posisi teratas untuk kategori tempur terbaik dipegang oleh Su-30SM sementara Su-35S hanya menempati posisi kedua.
Menurut rencana, Angkatan Udara China bisa mendapatkan Su-35 pertama pada tahun 2016. China sebelumnya pernah menandatangani pembelian 24 pesawat tempur Su-35 pada tahun 2015.
China yakin dengan mendatangkan pesawat tempur dari generasi 4 ++ seperti Su-35, China akan bisa mendapatkan keunggulan besar dari pesawat tempur Su-30MKI India, Su-30MK2, 30MKM atau pesawat tempur negara-negara lain di kawasan itu.
Pihak Rusia juga mengatakan, Vietnam dan India juga bisa segera memesan Su-35 agar tidak tertinggal dari China. Namun ternyata India tetap bertahan dengan proyek upgrade Su-30MKI, terutama dengan kemampuan untuk menggotong rudal BrahMos-A atau upgrade ‘Super Sukhoi’ dengan radar AESA, sedangkan Vietnam tampaknya juga masih menyukai jet tempur Su-30SME (varian ekspor Su-30SM) atau mungkin pesawat tempur produksi AS atau Eropa.
