Perusahaan FNSS Savunma Sistemleri Turki menerima pesanan dari pemerintah untuk kontrak pengembangan kendaraan anti-Tank untuk militer Turki. Negosiasi kontrak berlangsung dari bulan Maret 2016. FNSS Savunma Sistemleri akan berurusan dengan integrasi rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja tentara Turki.
Kontrak tersebut akan mengembangkan turret roket oleh FNSS. Saat ini, ada 260 kendaraan yang akan dikembangkan dalam proyek ini, dengan varian chasis roda dan rantai.
Sesuai dengan persyaratan dari militer Turki, akan dipasang control system dan kontrol rudal yang baru dalam kendaraan ini. Turret roket juga akan dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm.
Kandidat paling serius adalah kendaraan ringan Kaplan dan kendaraan Pars versi 4×4. Kedua versi kendaraan ini harus disesuaikan untuk mandiri dalam mengatasi hambatan air dan dapat berkomunikasi dengan unit-unit lapis baja tentara Turki. Selain itu, militer Turki ingin kendaraan ini dilengkapi dengan struktur modular, yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi dari medan perang modern.
Desain dan pengujian prototipe akan selesai pada 2018. Tentara Turki diasumsikan akan memiliki 260 tank destroyer baru pada tahun 2020.
Defence24.pl