Pemerintah Cina menunjukkan keseriusannya untuk mengungkap misteri luar angkasa dengan membangun teleskop radio raksasa berukuran 500 meter. Pada Minggu (3/7) kemarin China melakukan penyempurnaan dengan memasang bagian terakhir dari teleskop radio terbesar di dunia untuk menjelajahi antariksa dan mendukung pelacakan kehidupan luar angkasa.
Pemasangan panel segitiga terakhir ke reflektor, yang ukurannya seluas 30 lapangan sepak bola, dimulai pukul 10.47 (waktu setempat) dan berlangsung sekitar 40 menit, di lembah karst Pingtang County di barat daya Provinsi Guizhou menurut warta kantor berita Xinhua.
Pemasangan bagian terakhir dari 4.450 panel ke pusat cawan besar itu merupakan langkah bersejarah dalam peluncuran teleskop yang direncanakan mulai beroperasi pada September tahun ini.
Para ilmuwan sekarang akan mulai menguji teleskop Teleskop bulat dengan apertur 500 meter (Five-hundred-metre Aperture Spherical Telescop/FAST) itu menurut Zhen Xiaonian, Deputi Kepala Badan Observasi Astronomi Nasional, lembaga di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China, yang membangun teleskop tersebut.
“Proyek ini potensial untuk mencari dan menemukan lebih banyak objek asing yang akan membantu peneliti memahami asal mula alam semesta dan mendukung upaya pelacakan kehidupan luar angkasa,” kata Zheng.
Zheng mengatakan teleskop radio senilai 1,2 miliar yuan (180 juta dolar AS) itu akan menjadi yang paling unggul di tataran global dalam 10 sampai 20 tahun ke depan.
Teleskop itu dibuat dalam waktu lima tahun. Proyeknya dimulai 2011. Aktivitas pertamanya akan dimulai pada September 2016. Teleskop berlensa tunggal raksasa ini membuat para peneliti dapat mendeteksi sinyal dari jarak 10 trilyun tahun cahaya.
Untuk mewujudkan ambisi ini< pemerintah China menggusur 9 ribu penduduk untuk memastikan teleskop ini berfungsi dengan baik.Luasnya cakupan teleskop ini dapat memastikan apakah bumi merupakan satu-satunya planet dengan kehidupan; atau masih ada yang lain di galaksi sana.
Seperti diwartakan kantor berita Reuters, salah satu prioritas Beijing adalah memajukan program luar angkasanya, dengan Presiden Xi Jinping menyerukan pembangunan kekuatan luar angkasa negara itu.
Ambisi China meliputi pengiriman manusia ke bulan pada 2036 dan pembangunan stasiun luar angkasa, yang sudah dimulai.
China berkeras program teleskop radio raksasa ini untuk tujuan damai, tapi Departemen Pertahanan Amerika Serikat menandai peningkatan kemampuan China di luar angkasa, mengatakan aktivitas tersebut ditujukan untuk mencegah lawan menggunakan aset antariksa saat krisis.
Foto Detail: Teknisi perakitan reflektor teleskop, yang berisi 4.450 panel berbentuk segitiga dengan panjang sisi 36 kaki.demi mewujudkan ambisi beroperasinya teleskop raksasa ini, pemerintah China menggusur 9 ribu penduduk di lembah karst Pingtang County.
Untuk menjamin kelancaran penelitian, pemerintah memastikan tak ada benda elektronik seperti ponsel, yang dapat mengganggu sinyal radio yang mungkin sangat lemah dari galaksi lain. Selain itu Penduduk setempat tidak boleh tinggal dalam radius 5 kilo meter di sekitar teleskop. Setiap penduduk yang kehilangan rumah mendapat kompensasi 12 ribu Yuan –atau setara US$ 1838. (marksman/ sumber : antaranews.com dan tempo.co)