Tanggal 12 Juli mendatang, pengadilan arbrtitase akan mengumumkan keputusan terkait sengketa Laut China Selatan (LCS). Terkait situasi ini, pemerintah Amerika langsung memerintahkan tiga kapal perang tipe perusak, USS Stethem, Spruance dan Momsen untuk melakukan patrol di kawasan tersebut selama satu minggu ke depan.

Juru bicara Armada Pasifik, Letnan Clint Ramsden hanya menjelaskan bahwa patrol ini merupakan bagian dari kegiatan rutin armada AS di Laut China Selatan.

“Semua patroli ini dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan semua konsisten dengan kehadiran rutin Armada Pasifik di seluruh Pasifik Barat,” terangnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (7/7/2016).

China sendiri telah menegaskan, bahwa mereka akan menolak apapun hasil dari keputusan pengadilan.