Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Salah Sasaran, Kemlu AS Malah Danai Organisasi Penentang Netanyahu

Sub Komite Senat Permanen Amerika Serikat (AS) mengeluarkan laporan yang menyatakan Kementerian Luar Negeri AS telah salah mendanai salah satu kelompok di Israel.

Dalam laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri AS telah memberikan dana kepada kelompok internasional, yang memiliki hubungan dengan kelompok antiperdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. AS memberikan dana kepada OneVoice, yang turut melakukan kampanye untuk melengserkan Netanyahu.

Sub Komite Senat Permanen Amerika Serikat (AS) memang bertugas untuk menginvestigasi dana yang dikeluarkan Kemlu AS untuk organisasi-organisasi internasional.

“Cabang OneVoices di Israel dan Palestina, menerima lebih dari USD 300 ribu dalam hibah dari Kemlu AS untuk mendukung perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina selama periode hibah selama 14 bulan yang berakhir di november 2014,” bunyi laporan tersebut, seperti dilansir Sputnik.

Ditambahkan menurut laporan itu, Tak lama setelah batas waktu hibah berakhir, dana yang diberikan kepada OneVoices untuk mempromosikan perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, telah digunakan untuk mendanai kelompok Israel Victory 15 (V15), yang berkampanye melawan Netanyahu menjelang pemilihan parlemen pada 2015.

“Dalam beberapa minggu, kelompok Israel bernama Victory15 atau ‘V15’ meluncurkan kampanye di Israel untuk mendorong masyarakat Israel untuk memilih siapapun dalam pemilu, selain Netanyahu,” sambungnya.

Laporan tersebut tidak menemukan bukti bahwa hibah AS dihabiskan untuk kampanye antiNetanyahu. Tapi menunjukkan bahwa Kemlu AS gagal untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko keterlibatan OneVoices dalam kegiatan politik setelah masa pemberian dana hibah berakhir.

Pada pemilu 2015 lalu, Partai Likud yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, berhasil memenangkan pemilu parlemen Israel setelah bersaing ketat dengan Partai Zionist Union pimpinan Isaac Herzog.

Sumber: sindonews.com

Share:

Penulis: