Kedutaan Besar RI di Ankara, sabtu (16/72016) mengimbau seluruh WNI di Turki untuk waspada, menyusul upaya kudeta militer untuk menggulingkan pemerintahan Tayib Erdogan.
“Sedapat mungkin tetap tinggal di rumah/tempat tinggal masing-masing dan sedapat mungkin menghindari tempat/pusat keramaian,” ujar pernyataan KBRI.
Upaya kudeta militer terjadi pada Sabtu dini hari Waktu Indonesia Barat di Istanbul dan Ankara yang berhasil digagalkan Tentara Turki bersana ribuan warga Turki yang turun ke jalan menentang kudeta.
Akibat upaya kudeta, puluhan warga negara Indonesia terjebak di bandara Ataturk, Istanbul, Turki.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Menteri luar Negeri RI, Retno Marsudi telah menelepon sekitar 25 WNI yang terjebak di bandara Ataturk
“Menlu Retno menenangkan para WNI, mengimbau mereka agar tetap tenang dan tidak panik, untuk tidak keluar dari bandara, memberikan perekmabngan situasi keamanan terakhir serta memastikan bahwa KJRI Istanbul sudah mengetahui keberadaan mereka dan akan segera memberikan bantuan yang diperlukan begitu dibuka akses ke Bandara,” ujar pernyataan Kemlu RI, Sabtu (16/07/2016).
Menlu Retno juga meminta KBRI di Ankara dan Konsulat Jenderal RI di Istanbul memastikan kondisi WNI di Turki yang kemungkinan sedang transit, terutama mereka yang terjebak di bandara Ataturk.
“Perkembangan terakhir situasi pada umumnya telah bisa dikendalikan dan ibu kota Ankara sudah secara penuh dikuasai pemerintah,” ujar pernyataan Kemlu.
Sekitar 2.700 WNI kini berada di Turki, sebanyak 800 di antaranya tinggal di Istanbul, sementara 400 di Ankara.
Bagi WNI yang membituhkan bantuan, pihak KBRI membuka kontak hotline yaitu:
KBRI Ankara: +90 532 135 2298, +90 533 812 0760
KJRI Istanbul: +90 531 453 0351, +90 531 983 1534
Sumber CNN