Pentagon mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah Turki telah membuka kembali pangkalan udara Incirlik bagi pesawat Amerika Serikat yang digunakan untuk menyerang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Setelah berkoordinasi dengan Turki, mereka telah membuka kembali wilayah udara mereka untuk pesawat militer. Oleh sebab itu, operasi koalisi udara melawan ISIS dari pangkalan udara di Turki telah dilakukan kembali,” ujar pernyataan Pentagon seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (17/7).
Sebelumnya, operasi di pangkalan udara Incirlik sempat diberhentikan sementara menyusul upaya kudeta militer yang melanda Turki.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan bahwa dirinya telah tiga kali berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki pada hari Sabtu. “Mereka meyakinkan saya bahwa tidak akan ada gangguan pada upaya kami dalam melawan ISIS,” ujar Kerry.
Kerry menjelaskan bahwa sulitnya pesawat Amerika Serikat untuk mengakses Incirlik mungkin dikarenakan pangkalan udara itu digunakan oleh kelompok pro-kudeta untuk mengisi bahan bakar.
Sumber: Trend News Agency