Pemerintah Turki telah menangkap komandan Pangkalan Udara Incirlik, Jenderal Bekir Ercan Van, Minggu (17/07/2016) karena dicurigai terlibat kudeta militer gagal. Pangkalan Udara Incirlik merupakan rumah senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di Turki.
Jenderal Bekir selama ini bertanggung jawab atas operasi di Pangkalan Udara Incirlik yang jadi markas AS dalam meluncurkan serangan terhadap ISIS di Irak dan Suriah.
Seperti dikutip Sputniknews, Senin (18/7/2016), penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi “pembersihan” besar-besaran di korps militer Turki. Bersama Jenderal Bekir , sejumlah petugas berpangkat lebih rendah yang bertugas di Pangkalan Udara Incirlik turut ditangkap.
sebelumnya, saat kudeta berlangsung, akses masuk dan keluar dari dan ke Pangkalan Udara Incirlik diblokir termasuk pemutusan aliran Listrik. pangkalan ini menjadi rumah bagi 2.500 staf militer dan 90 senjata nuklir AS. pemadaman listrik yang sempat terjadi di Pangkalan Udara Incirlik usai kudeta tidak mempengaruhi fasilitas AS yang menyediakan energi dengan generator sendiri.
Setelah kudeta dinyatakan gagal pemerintah Amerika serikat melalui Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menyatakan peristiwa tersebut tidak akan mempengaruhi operasi militer bersama antara AS dan Turki, terutama dalam melangsungkan operasi menggempur pertahanan ISIS di Suriah.
Dalam operasi “pembersihan” besar-besaran Turki telah menahan ribuan tentara yang terlibat upaya kudeta. Bersama mereka Setidaknya Tiga jenderal berpengaruh di militer Turki telah ditahan.