Setidaknya 21 orang terluka, beberapa diantaranya kritis dan belasan lainnya menderita shock dan trauma akibat serangan yang terjadi di kereta, di Würzburg-Heidingsfeld dan Ochsenfurt, Senin malam (18/7/2016), sekitar pukul 21:15 waktu setempat.
Pelaku bersenjatakan kapak dan pisau melukai penumpang kereta yang tengah dalam perjalanan dari Treuchtlingen, Bavaria ke Würzburg. Pelaku penyerangan berhasil diidentifikasi sebagai seorang pengungsi asal Afganistan berusia 17 tahun. Menteri Dalam Negeri Joachim Herrmann menambahkan bahwa pelaku diketahui telah menetap di kota terdekat, Ochsenfurt.
Beruntung, pelaku penyerangan berhasil ditembak mati oleh polisi setelah berusaha melarikan diri. Berdasarkan keterangan dari juru bicara kementerian terkait, pelaku sempat melafalkan takbir “Allahu Akbar” saat melakukan penyerangan.
Saat penyerangan terjadi, helikopter polisi langsung terbang mengitari area kejadian dan sejumlah petugas juga diterjunkan untuk membekuk pelaku.
Bus alternatif juga telah disediakan oleh pemerintah karena jalur antara Würzburg-Heidingsfeld dan Ochsenfurt telah ditutup sementara.
Belum diketahui pasti motif serangan tersebut. Namun, otoritas setempat menemukan bahwa pria tersebut tidak terkait dengan kelompok ekstremis yang mengaku Islam.
Seluruh penumpang yang menjadi korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan di psikiater.