Pentagon menyebut bahwa kapal induk tercanggih dan termahal Amerika Serikat, USS Gerald Ford tidak siap untuk terlibat perang. Berdasarkan memo internal Pentagon yang dilihat oleh Bloomberg, dijelaskan bahwa ada kegagalan yang paling serius.
”Keempat sistem mempengaruhi area utama dari operasi penerbangan,” bunyi memo Direktur Uji Operasional dan Evaluasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Michael Gilmore, yang ditujukan kepada Pentagon dan pembeli senjata Angkatan Laut Frank Kendall dan Sean Stackley.
Memo itu menjelaskan bahwa USS Gerald Ford tidak mungkin untuk mendukung operasi penerbangan intensitas tinggi. Keandalannya jauh di bawah ekspektasi dan di bawah kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam pertempuran.
Untuk itu, kapal induk yang dibangun dengan dana sekitar 13 miliar dolar AS (sekitar Rp 170 triliun) itu harus menjalani desain ulang. Kendala ini kemungkinan akan membuat jadwal sejumlah operator kapal perang Amerika Serikat ikut mundur.
USS Gerald Ford akan memiliki inovasi terbaru di bidang pembuatan kapal militer, termasuk sebuah dek penerbangan yang ditingkatkan. Kapal itu diharapkan memiliki daya tampung hingga 75 pesawat dan memiliki lima acre dek penerbangan. Kapal mampu membawa 4.660 personel dan meluncurkan sebanyak 220 serangan udara per hari dari dua landasan pacu.
Kapal yang dirancang untuk memiliki 11 lift senjata itu diklaim memiliki reaktor nuklir yang lebih kuat dan mutakhir. Kepala Operasi Angkatan Laut, Laksamana Jonathan Greenert, sempat mengatakan USS Gerald Ford sebagai satu keajaiban teknologi.
Sumber: sindonews.com
