Pemerintah Indonesia telah memiliki rencana strategis untuk memperbarui pesawat tempur yang digunakan oleh TNI Angkatan Udara. Rencana itu disiapkan untuk menghadapi ancaman di kawasan terluar Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, menjelaskan bahwa perlu ada pertahanan dan kewaspadaan terhadap wilayah terluar Indonesia guna mengantisipasi ancaman asing.
Langkah yang juga dilakukan untuk meningkatkan pertahanan dan kewaspadaan adalah dengan membangun sarana-prasarana di berbagai pangkalan terluar. “Jadi, sekarang itu karena situasi kondisi di wilayah perlu adanya pertahanan kewaspadaan, kita mulai membangun sarana-prasarana yang standby di pangkalan-pangkalan terluar,” ujar Marsekal Agus di Jakarta, Sabtu (23/7).
Pemerintah Indonesia telah menganggarkan dana sebesar 2,85 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 37 triliun, untuk belanja pesawat tempur, pesawat angkutan berat dan sistem pertahanan rudal serta sistem radar.
Sumber: okezone.com