Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Filipina Serukan Gencatan Senjata Dengan Kelompok Komunis

Jelang perundingan damai antara Pemerintah Filipina dan kelompok pemberontak New People’s Army yang akan di gelar di Norwegia pada Agustus mendatang, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok pemberontak.

Hal tersebut disampaikannya dalam pidato kenegaraan di hadapan kongres. “Untuk menghentikan kekerasan dan mengembalikan perdamaian, saya saat ini mengumumkan gencatan senjata sepihak,” tegas Duterte, Rabu (27/7/2016).

Kelompok pemberontak pimpinan Jose Maria Sison, merupakan kelompok pemberontak terbesar di Asia, yang sudah melakukan pergerakan sejak tahun 1960. Tidak kurang 30.000 korban warga sipil dan militer telah tewas di tangan para pemberontak.

Pemerintah Filipina mencatat, kelompok ini memiliki 4.000 anggota yang terlatih dan mahir menggunakan senjata. Tahun 2013, Presiden Filipina Benigno Aquinno, juga telah melakukan upaya perundingan damai dengan kelompok New People’s Army. Namun, perundingan tersebut menemui jalan buntu, setelah pemerintah tidak bersedia memenuhi tuntutan kelompok tersebut, yang meminta rekan-rekan mereka dibebaskan dari tahanan.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: